Helio g88 setara dengan snapdragon berapa?

Chipset mediatek helio g88 setara dengan snapdragon 680 yang merupakan salah satu chipset kelas mid range. Dirilis pada bulan Oktober 2021 atau selang beberapa bulan saja dari tanggal perilisan Helio G88 chipset Snapdragon 680 memang tergolong lebih baru.

Chipset ini menggunakan arsitektur 4x 2,4 GHz Kyro G265 Gold atau Cortex A73 dan 4x 1,9 GHz Kyro 265 Silver atau Cortex A53.

Sama-sama memiliki 8 buah core namun kecepatan frekuensi dari chipset tersebut lebih cepat yakni 2400 MHz.

Fabrikasi yang digunakan chipset tersebut juga lebih kecil dua kali lipatnya yakni hanya 6 nm saja sehingga kemungkinan besar punya efisiensi daya yang lebih tinggi.

Lanjut ke bagian GPU Snapdragon 680 menggunakan GPU Adreno 610 yang punya kecepatan frekuensi 1110 MHz.

Memang masih menggunakan vulkan versi 1.1 dan sama-sama support OpenCL versi 2 tapi GPU ini sudah support DirectX versi 12.1.

Resolusi layar yang didukung sama-sama ada di 2520 x 1080 tapi format video yang disupport maksimal hanya bisa di 1K 60 FPS saja.

Pada bagian memory-nya Snapdragon 680 juga support RAM berjenis LPDDR4x maksimal 8 GB, tapi kecepatan frekuensinya lebih cepat yakni mencapai 2133 MHz.

Sementara dari sisi penyimpanan internalnya chipset ini sudah mendukung storage hingga UFS 2.2 sehingga lebih cepat dibanding Helio G88 yang masih menggunakan storage berjenis eMMC.

Perihal konektivitas yang didukung sama-sama support Wifi 5 dan masih belum support 5G, tapi chipset yang satu ini sudah mendukung jaringan 4G LTE Cat 13 dan sudah support bluetooth 5.1.

Baca juga: Helio G85 Setara Dengan?.

MediaTek Helio G85

Untuk Anda yang suka mengikuti perkembangan ponsel di kelas terjangkau, pastinya tidak asing lagi dengan MediaTek Helio G85. Ya, sudah tidak terbayang berapa banyak smartphone seharga Rp1-2 jutaan yang menggunakan chipset tersebut.

Helio G85 sejatinya merupakan SoC yang menjadi dasar bagi Helio G88. Keduanya memiliki performa yang hampir sama persis, dengan hasil skor pengujian benchmark yang saling interchangeable satu sama lain. Jadi, eksptektasikan pengalaman gaming yang tidak berbeda pada Helio G85.

Di dalam SoC tersebut, terdapat konfigurasi prosesor sebanyak delapan inti (octa core) dengan balutan dua inti High Performance berupa Cortex A75 (2 GHz) serta enam unit hemat daya Cortex A55 (1.8 GHz).

MediaTek Helio G85 dibangun pada proses fabrikasi 12 nm serta memiliki besaran TDP (Thermal Design Power) sebesar 5 W. Anda pun dapat menemukan kartu pengolah grafis (GPU) berupa Mali G52 MP2 yang berlari pada clock speed 1000 MHz.

Konfigurasi di atas merupakan sama persis dengan yang ada di Helio G88 dan Helio G80. Bahkan, baik Helio G85 maupun Helio G88 sama-sama mendukung RAM LPDDR4X dual channel berkekuatan 1800 MHz.

Perbedaan paling kentara antara kedua SoC ini terletak pada dukungan multimedia dan layarnya. Kalau Helio G88 mendukung hingga single camera berkekuatan 64 MP, Helio G85 hanya mendukung hingga 48 MP saja.

Kemudian, Helio G88 juga kini mendukung display dengan resolusi Full HD+ sekaligus dengan refresh rate 90 Hz, hal yang belum didukung oleh Helio G85.

Pada intinya sih, bisa dianggap bahwa Helio G88 dan Helio G85 adalah satu SoC yang sama dengan hanya sedikit perubahan pada dukungan kamera dan layarnya. Oh ya, Helio G85 juga belum mendukung MediaTek HyperEngine 2.0 seperti pada Helio G88.

Yang uniknya, laman Nanoreview menyatakan kalau Helo G85 berhasil meraih skor AnTuTu v9 lebih tinggi dari Helio G88. Sementara Helio G85 menawarkan skor 236.550 poin, Helio G88 justru hanya mendapatkan skor 229.226 poin. Perbedaan ini terpaut 3% saja.

Skor benchmark ini hanya perlu dijadikan acuan saja. Pada kondisi nyata, saya yakin Helio G85 dan Helio G88 tidak akan menunjukkan perbedaan performa yang terlihat. Jika pun ada perbedaan performa, hal ini ditentukan oleh faktor-faktor lainnya seperti optimasi antarmuka, keberadaan sistem pendingin, besaran RAM, dan lain sebagainya.

Saya sendiri pun menggunakan smartphone dengan SoC Helio G85, yaitu realme Narzo 20. Meski ponsel belum mendukung refresh rate 90 Hz maupun layar Full HD+, namun performanya masih tergolong relevan di tahun 2023. Setidaknya masih bisa dipakai Mobile Legends pada pengaturan grafis tertinggi tanpa delay sama sekali.

Exynos 9611 banyak disebutkan memiliki performa yang setara, atau bahkan tidak terlihat bedanya dengan Helio G88 atau Helio G85. Anda bisa menemukan Exynos 9611 pada sejumlah ponsel Samsung kelas menengah, seperti Samsung Galaxy A51, Samsung Galaxy M31s, Samsung Galaxy Xcover Pro, dan masih banyak lagi.

SoC besutan tangan Samsung sendiri ini memiliki keunggulan dari sisi besaran nanometernya. Jika Helio G88 memiliki litografi 12 nm, Exynos 9611 dibangun pada proses manufaktur lebih kecil yaitu 10 nm saja.

Bukan itu saja, Exynos 9611 juga menyajikan besaran clock speed yang lebih tinggi yaitu 2.3 GHz alih-alih 2.0 GHz. Lebih lengkap lagi, Exynos 9611 terdiri atas delapan inti prosesor yang terdiri atas klaster high performance dan hemat daya pada formasi 4+4.

Pada klaster pertama, menggunakan ARM Cortex berkekuatan 2.3 GHz. Sementara klaster kedua atau hemat dayanya mencakup Cortex A53 dengan frekuensi 1.7 GHz.

Meski clock speed prosesor high performance-nya lebih tinggi, namun jenis mikroarsitektur yang digunakan pada Exynos 9611 sedikit lebih lawas (Cortex A73 dan A53 vs. A75 dan A55).

Salah satu keunggulan lain dari Exynos 9611 terletak pada fitur multimedia dan konektivitasnya. Sang SoC Samsung ini mendukung modem 4G LTE Cat 12 yang sanggup meraih kecepatan download hingga 600 Mb per detik dan kecepatan upload hingga 150 Mb per detik.

Sementara itu, Exynos 9611 juga mendukung pengambilan footage hingga resolusi 4K pada frame rate 120 FPS. Lebih oke ketimbang Helio G88 yang hanya mendukung hingga resolusi 2K saja. Skor AnTuTu v9 ada Exynos 9611 tercatat meraih angka 230.633 poin, hanya beda 1% dari Helio G88 yang punya skor 229.226 poin.

Dari kubu Qualcomm, chipset yang dianggap setara dengan Helio G88 adalah Snapdragon 680. SoC ini umumnya dihadirkan pada ponsel kelas harga Rp2 jutaan, namun ada juga HP seharga Rp1 juta yang menggunakannya yaitu Redmi 10C.

Sebagai chipset kelas menengah, Snapdragon 680 tergolong punya performa unggul lantaran mengantongi spesifikasi prosesor dan grafis yang mumpuni. Di dalamnya, terdapat konfigurasi prosesor delapan inti menggunakan mikroarsitektur Kryo 265 Gold berbasiskan Cortex A73.

Klaster berperforma tinggi ini memiliki clock speed hingga 2.4 Hz. Sementara itu, terdapat juga klaster hemat daya yang gunakan Kryo 265 berbasiskan Cortex A53 dengan frekuensi 1.9 GHz.

Snapdragon 680 dibangun pada proses manufaktur 6 nm sehingga membuatnya sangat hemat daya serta memiliki efisiensi daya tinggi. Bahkan manufaktur 6 nm tersebut membuatnya setara dengan sejumlah SoC flagship dalam hal efisiensi.

Sebagai pengolah grafisnya, menggunakan Adreno 610 berkekuatan 1114 MHz agar performa gim dan video pada chipset ini begitu nendang dan maksimal.

Sisi konektivitas chipset menghadirkan modem LTE Cat 13 dengan kemampuan meraih download speed hingga 390 Mb per detik dan upload speed hingga 150 Mb per detik. Sehingga membuat Snapdragon 680 lebih unggul dibanding Helio G99 dengan LTE Cat 7.

SoC ini sama seperti Helio G88 dalam hal dukungan memori, menunjang RAM LPDDR4x dual channel. Ada juga dukungan terhadap memori internal dengan tipe eMMC 5.1 dan UFS 2.2. Snapdragon 680 juga diketahui memiliki skor AnTuTu v9 yang serupa dengan Helio G88 yaitu 268.284 poin.

Satu hal yang membuat perkembangan teknologi terasa pesat adalah ketika SoC kelas menengah bisa catch up dengan SoC di kelas flagship. Dalam kasus ini, Snapdragon 820 yang menjadi salah satu SoC flagship paling bergengsi di tahun 2015-2016 kini punya performa setara dengan Helio G88.

Karena merupakan SoC lawas, Snapdragon 820 pun hanya mengusung teknologi proses litografi 14 nm, sehingga membuatnya tidak sebaik Helio G88 dalam hal hemat daya. Snapdragon 820 dengan arsitektur ARMv8-A tersebut memiliki besaran TDP 11 W dengan jumlah transistor sebanyak 2 miliar.

Berbeda dengan Helio G88 yang sudah octa core, Snapdragon 820 masih mengandalkan konfigurasi quad core alias sebanyak empat inti prosesor. Keempat inti Kryo di dalamnya terbagi dalam dua klaster. Di klaster high performance-nya, meraih clock speed hingga 2.2 GHz sementara klaster hemat dayanya punya frekuensi 1.6 GHz.

Meski punya clock speed CPU lebih tinggi, tapi jumlah core-nya yang lebih sedikit turut membuatnya terbilang kalah saing dibanding Helio G88. Adapun pada kemampuan pengolahan grafisnya menggunakan Adreno 530 yang beroperasi pada frekuensi 624 MHz.

Snapdragon 820 hanya mendukung versi Bluetooth 4.1, namun modem LTE Cat 12 miliknya lebih unggul karena bisa hadirkan kecepatan unduhan dan unggahan secara optimal (600 Mb per detik dan 150 Mb per detik).

Walau dimaksudkan untuk kelas flagship, namun hasil benchmark AnTuTu v9 miliknya hanya 242.886 poin. Hanya lebih unggul 6% dari Helio G88 di skor 229.226 poin. Sejumlah ponsel mantan flagship yang menggunakan Snapdragon 820 adalah HTC10, LG G5, OnePlus 3, dan Sony Xperia XZs.

Helio G88 Setara Dengan Exynos Berapa?

Dari lini exynos chipset Helio G88 memiliki perbandingan yang tidak jauh berbeda dengan chipset Exynos 9611. Meski dirilis lebih dulu dan selilsinya lumayan jauh atau hampir 2 tahun chipset exynos dikenal punya performa yang tidak bisa diremehkan.

Jumlah core yang digunakan Exynos 9611 sama yakni berjumlah 8 core dan menggunakan dua jenis Cortex yang berbeda.

Masing-masing terdiri dari cortex A73 berkecepatan 2.3 GHz sebanyak 4 buah dan Cortex A53 berkecepatan 1, 7 GHz yang juga sebanyak 4 buah.

Namun dari sisi fabrikasi chipset ini berukuran lebih kecil yakni Cuma 10 nm saja sedangkan Helio G88 berukuran 12 nm.

Tapi dari sisi besaran TDP Exynos 9611 punya TDP yang lebih tinggi karena mencapai 8 Watt sedangkan Helio G88 hanya memiliki TDP 5 Watt saja.

Di bagian GPU-nya chipset ini mengusung GPU Mali G72 MP3 dengan arsitektur yang sama seperti Helio G88 yakni Bifrost generasi kedua.

Sama-sama mendukung Vulkan versi 1.3 dan OpenCL versi 2.0 GPU tapi dari sisi kecepatan frekuensinya GPU exynos maksimal ada di 850 MHz saja.

Meski begitu resolusi layar yang didukung oleh chipset ini maksimal di 2560 x 1600 piksel dan mampu memutar video hingga format 4K di 120 FPS.

Lanjut ke bagian memory chipset ini juga sama-sama support RAM sebesar 8 GB LPDDR4x tapi kecepatan frekuensi memory maksimalnya hanya 1600 MHz saja.

Sementara tipe storage yang disupport chipset ini sudah mendukung storage UFS 2.1 sehingga lebih cepat dibanding Helio G88 yang masih mengandalkan stoage eMMC.

Untuk konektivitas yang didukung sama-sama support Wifi 5 dan bluetooth 5.0. Tapi jaringan 4G yang disupport sudah 4G LTE Cat 12 sehingga lebih cepat dibanding koneksi jaringan Helio G88. Simak juga: Dimensity 8050 Setara Dengan?

Spesifikasi Lengkap Helio G88

Helio G88 adalah chipset yang memiliki 8 Core dan sudah mengusung dua buah CPU Arm Cortex baik Cortex seri A 554 maupun Cortex seri A75. Cortex A55 yang ada di chipset tersebut berjumlah 2 buah memiliki kecepatan up to 1,8 GHz dan satunya lagi Cortex A75 sebanyak 6 buah berkecepatan 2 GHz.

Dirancang dengan fabrikasi 12 nm kecepatan frekuensi dari chipset tersebut maksimal bisa mencapai 2000 MHz.

Sementari dari sisi GPU-nya chipset Helio G88 menggunakan GPU Mali-G52 MP2 berkecepatan 1000 MHz yang dirancang dengan arsitektur Bifrost generasi kedua. GPU tersebut sudah mendukung Vulkan versi 1.3 dan juga OpenCL versi 2.0 serta mampu menampilkan resolusi layar di 2520 x 1080 piksel. Tak sampai di situ saja GPU tersebut juga mampu dipakai untuk menonton video hingga format 2K di 30 FPS.

Memory yang didukung oleh chipset Helio G88 ini berjenis LPDDR4X dengan besaran RAM maksimal hingga 8 GB serta memiliki kecepatan hingga 1800 MHz.

Lalu untuk storage-nya memang masih belum support tipe storage UFS alias hanya mendukung penyimpanan internal berjenis eMMC 5.1.

Namun dari sisi kameranya chipset yang satu ini tergolong oke karena sudah mendukung kamera beresolusi tinggi yakni maksimal di 64 MP.

Terkait dengan konsumsi dayanya chipset tersebut hanya memiliki TDP 5 watt saja yang dikombinasikan dengan teknologi MediaTek HyperEngine 2.0. Teknologi tersebut juga mampu memberikan kecepatan transfer data yang tinggi atau disebut dengan Networking Engine.

Mengenai konektivitasnya Helio G88 maksimal hanya mendukung jaringan 4G LTE Cat 7, Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5.0.

Jika dites menggunakan aplikasi Antutu versi 9 chipset ini mampu mencatatkan skor di kisaran 240 ribuan tergantung dengan tipe hpnya.

Lalu jika diuji menggunakan aplikasi Geekbench skor single core yang didapat chipset ini berkisar di 370 an, kemudian untuk skor multi-corenya berkisar di 1200 an.

MediaTek Helio G70

Ada satu lagi saudara dari Helio G85 yang punya kinerja serupa saat bermain game, yaitu MediaTek Helio G70 yang diandalkan oleh sejumlah ponsel entry level terbaik semisal Tecno Spark 6, Infinix Hot 11, dan realme C25.

MediaTek Helio G70 adalah SoC yang terbilang ideal untuk kegiatan bermain game berat, karena mengandalkan dua pasang CPU ARM Cortex A75 yang beroperasi hingga 2 GHz, serta enam inti efisiensi ARM Cortex A55 berkekuatan 1.8 GHz.

Kedelapan inti CPU ini tentunya turut didukung dengan GPU ARM Mali-G52 yang berkinerja sungguh baik, beroperasi pada frekuensi 820 MHz. Di sisi lain, chipset ini juga mendukung tipe memori RAM LPDDR4X hingga kapasitas 8 GB.

SoC ini juga dilengkapi dengan kemampuan Secure ISP agar hasil pemindaian Face Unlock tetap terjaga dengan aman. Nah, untuk semakin membuat pengalaman gaming jadi mengasyikkan, terdapat teknologi gaming MediaTek HyperEngine yang dapat mengatur alokasi sumber daya dan jaringan secara optimal.

HP Yang Menggunakan Helio G88

Bagi yang penasaran mengenai deretan hp yang menggunakan chipset Helio G88 bisa simak daftar berikut ini!

Performa dari chipset Helio G88 cukup bisa bersaing dengan chipset-chipset setara lainnya baik dengan chipset Unisoc T606, Exynos 9611 bahkan Snapdragon 680. Sudah banyak juga hp-hp kelas entry level berharga murah yang menggunakan chipset tersebut terutama dari brand-brand Infinix dan juga Xiaomi.

Web developer yang juga suka dengan dunia sysadmin. Pernah belajar Teknik Informatika di Indonesia.

Hitekno.com - Chipset MediaTek Helio G88 menjadi salah satu prosesor yang banyak digunakan untuk ponsel kelas menengah saat ini.

Mengetahui chipset yang setara dengan Helio G88 bisa menguntungkan buat kamu sebab bisa kamu jadikan perbandingan.

Sebab MediaTek Helio G88 ini hanya memiliki perbedaan tipis dengan beberapa prosesor sekelasnya, apalagi milik Snapdragon.

Baca Juga: Cara Screenshot di HP Oppo untuk Semua Seri, Anti Ribet

Wajar saja jika chipset milik MediaTek dan Snapdragon kerap dibanding-bandingan. Sebab dua perusahaan tersebut menjadi dua raja terbesar yang merajai pasar chipset di dunia.

Mengenal MediaTek Helio G88

Prosesor MediaTek Helio G88 diproduksi menggunakan teknologi proses 12nm dan diperkenalkan pada tahun 2021.

Baca Juga: Cara Screenshot di HP Vivo Semua Seri

Chipset ini memiliki 8 inti produktif yang mendukung RAM LDDR4. Frekuensi maksimumnya 2 GHz dengan inti grafis Mali-G52. Frekuensi dasar GPU adalah 1000 MHz.

Dengan teknologi yang demikian, tak heran jika performa MediaTek Helio G88 ini cukup mengagumkan.

Menurut AnTuTu, MediaTek Helio G88 mencetak 186219 poin. Sementara menurut tolok ukur GeekBench, MediaTek Helio G88 menerima 345 poin di Single-Core dan 1239 poin di Multi-Core.

Baca Juga: SPJ Hingga Oura dan R7 Masuk Daftar Top 10 Streamer YouTube Gaming Paling Populer di Dunia

MediaTek Helio G88 diklaim berkinerja lebih baik daripada cpu MediaTek Helio P60 dalam tes benchmark. Sementara dalam hal kinerja, Helio G88 setara dengan MediaTek Helio P95.

MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?

Jika muncul pertanyaan demikian, maka jawabannya tak lain adalah Snapdragon 680.

Baca Juga: iPhone 15 dan iPhone 15 Pro Bawa Warna Baru, Lebih Futuristik?

Salah satu persamaan antara dua chipset ini adalah pada kinerja CPU-nya untuk bermain game.

Dalam hal ini, antara Qualcomm Snapdragon 680 dan Helio G88 tidak memiliki perbedaan signifikan, meskipun Snapdragon 680 sedikit lebih unggul.

Selain itu, aspek efisiensi baterai pada dua chipset ini juga tak beda jauh. Snapdragon 680 memiliki skor 85 dan Helio G88 mendapatkan skor 63 dalam efisiensi baterai.

Keunggulan Helio G88 apabila dibandingkan dengan Snapdragon 680 adalah pada performa grafis yang dinilai oleh 3DMark. Helio G88 mendapatkan skor 716, sementara Snapdragon 680 mendapatkan skor 443.

Selain itu menurut Nano Review, kinerja prosesor dan menemukan bahwa MediaTek Helio G88 7.47% lebih baik daripada Qualcomm Snapdragon 680.

Hal ini lantaran Helio G88 memiliki 8 core pada 2 GHz dan GPU Mali-G52 MC versus 8 core pada Adreno 610 dengan Adreno 610. Dalam tes 3DMark, skor 719 poin melawan 445, di mana 61.57% lebih tinggi.

Itulah informasi dan jawaban dari pertanyaan MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa.

Kontributor: Damai Lestari

Hitekno.com - Mediatek Helio G88 merupakan chipset ramah anggaran yang dirilis untuk menggantikan Helio G85. Jelas jika dibandingkan dengan pendahulunya, Helio G88 mendapatkan peningkatan yang cukup signifikan.

Prosesor Mediatek Helio G88 hadir dengan CPU octa-core 2x 2 GHz – Cortex-A75 6x 1.8 GHz – Cortex-A55, berdasarkan Proses FinFET ARMv8.2-A dan TSMC 12nm. Ini adalah konfigurasi CPU yang sama dengan helio G85 .

Meski demikian, chipset yang satu ini dibekali dengan GPU Mali-G52 MC2 dengan frekuensi GPU 1000 MHz berdasarkan Arsitektur Bifrost. Ini didukung hingga 8GB LPDDR4X Jenis RAM dengan frekuensi Memori maksimum 1800 MHz.

Baca Juga: Sering Disebut Hero Ampas, Marksman dengan Attack Speed Tinggi Ini Mendadak Debut di MSC 2023

Helio G88 sekarang mendukung panel 90Hz dengan resolusi hingga 1080p+ yang mampu memberikan tampilan kecepatan refresh lebih tinggi di segmen anggaran rendah. Lembar spesifikasi MediaTek Helio g88 hampir sama dengan helio G85 tahun lalu .

SoC juga mengintegrasikan radio LTE dengan dukungan Cat-7 (unduh) / Cat-13 (unggah), Wifi 5 (ac), Bluetooth 5.0, penyimpanan LPDDR4x 1800 MHz dan eMMC 5.1.

Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, banyak pecinta ponsel pintar kemudian bertanya-tanya, Mediatek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?

Baca Juga: Jan Ethes Jadi Player Escort Emi Martinez di Laga Indonesia vs Argentina, Cuitan Gibran Rakabuming Jadi Sorotan

Jika ada pertanyaan demikian maka jawabannya tak lain dan tak bukan adalah Snapdragon 680.

Salah satu kesamaan dari dua chipset kelas menengah ini adalah masalah efisiensi baterai. Snapdragon 680 memiliki skor 85 dan Helio G88 mendapatkan skor 63 dalam efisiensi baterai.

Baca Juga: 4 Hero Roamer Mobile Legends Ini Punya Damage Pedih, Cocok untuk Pemain Agresif

Keunggulan Helio G88 apabila dibandingkan dengan Snapdragon 680 adalah pada performa grafis yang dinilai oleh 3DMark. Helio G88 mendapatkan skor 716, sementara Snapdragon 680 mendapatkan skor 443.

Kemudian jika dilihat dari kinerja CPU, menurut Nano Review, perbedaan kedua chipset ini cuma sedikit. Snapdragon 680 punya skor 28 yang hanya beda empat poin saja dari Heli G88 dengan skor 24-nya.

Demikian juga jika dilihat dari performa game, kedua chipset ini cuma beda satu poin saja di mana Helio G88 menang tipis karena mendapat nilai 18.

Helio G88 dan Snapdragon 680 punya kecepatan clock CPU 2000 berbanding 2400. Selisih 400 poin ini tak terlalu memberikan efek signifikan untuk bisa mengatakan jika keduanya berbeda.

Ya, meski tidak terlalu memiliki kesamaan, namun jelas bisa dikatakan Snapdragon 680 merupakan chipset yang hampir setara dengan Helio G88.

Jadi jika ada pertanyaan Mediatek Helio G88 setara dengan Snapdragon berapa, jawabannya jelas Snapdragon 680.

Kontributor: Damai Lestari

Teknologi kian berkembang pesat, sehingga siapa pun kini dapat merasakan smartphone berkinerja baik meski harganya murah. Salah satu yang punya pengaruh besar terhadap lancarnya bermain game ataupun membuka banyak aplikasi pada HP adalah chipset yang digunakan.

Nah, salah satu chipset yang paling populer di kalangan entry level merupakan MediaTek Helio G85. Biasanya, Helio G85 tersedia pada HP yang dibanderol sekitar 2 hingga 3 jutaan, terlebih pada ponsel dengan value for money yang baik seperti produknya Xiaomi atau realme.

MediaTek Helio G85 sendiri tersusun atas delapan inti prosesor yang mencakup dua unit Cortex A75 berkekuatan 2 GHz dan enam unit hemat daya Cortex A55 yang beroperasi pada clock speed 1.8 GHz. Ia dibuat pada proses fabrikasi 12 nm dengan TDP atau Thermal Design Power sebesar 5 W, serta mengusung kartu pengolah grafis berupa Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.

Walau Helio G85 adalah SoC yang layak dimiliki bagi Anda yang terpentok budget, namun ia bukanlah satu-satunya yang berkinerja tinggi. Masih ada beberapa chipset pesaingnya dengan performa serupa yang hadir dari beragam produsen lainnya, seperti Qualcomm, Exynos, dan juga HiSilicon.

Untuk mengetahui SoC yang punya kinerja serupa, kami pun melansir tabel ranking chipset dari Tech Centurion. Berikut ini adalah posisi Helio G85 dengan chipset-chipset dengan performa setara.

Seperti yang terlihat di atas, Helio G85 menduduki peringkat ke-69 dengan skor Centurion Mark sebesar 107 poin. Chipset ini dinilai tidak hanya dari performa benchmark-nya saja melainkan juga mempertimbangkan pengalaman pengguna, fitur, dan juga penggunaan sehari-hari seperti efisiensi daya, browsing, bermain game, dan sebagainya.

Nah, berdasarkan ranking tersebut, Carisinyal akan membahas spesifikasi dan ulasan singkat tentang 10 chipset yang posisinya paling berdekatan dengan Helio G85. Hal ini supaya Anda bisa memiliki gambaran saat membandingkan dua ponsel yang gunakan SoC berbeda. Yuk, simak yang berikut ini!

MediaTek Helio G80

Selain Helio G85, chipset yang menghadirkan performa setara adalah predesornya yang bernama Helio G80. Perbedaan keduanya sungguh tidak jauh berbeda, bahkan sama-sama suguhkan konfigurasi CPU octa core yang sama yaitu dua unit ARM Cortex A75 berkekuatan 2 GHz dan enam unit ARM Cortex A55 dengan frekuensi 1.8 GHz.

Dari segi fabrikasinya, kedua chipset membawakan ukuran transistor 12 nm, TDP sebesar 5 W, serta kartu pengolah grafis Mali G52 MP2. Diketahui, Helio G82 dibekali dengan arsitektur instruksi set ARMv8.2-A yang lebih unggul ketimbang Helio G85 dengan ARMv8-A.

Lebih lanjut lagi, GPU pada Helio G85 adalah 1000 MHz yang lebih tinggi ketimbang GPU pada Helio G80 di angka 950 MHz. Bahkan dari sisi konektivitasnya pun, baik Helio G85 dan G80 sama-sama membawakan support LTE Cat. 7. Dari sini bisa disimpulkan, nyaris tidak ada yang berbeda dari kedua SoC sehingga wajar jika Anda menemukan kinerja gaming yang sama pada ponsel yang pakai Helio G85 ataupun yang pakai Helio G80.

Jikapun menemukan perbedaan, hal ini lebih dipengaruhi terhadap pengoptimasian chipset pada masing-masing perangkat. Helio G80 sendiri telah mengotaki beberapa ponsel Samsung dan vivo, contohnya Samsung Galaxy M32, Samsung Galaxy A22 4G, Samsung Galaxy A32, vivo Y33s, vivo Y53s 4G, dan masih banyak lagi.

Smartphone dengan MediaTek Helio G88 dan Snapdragon 680

Berikut ini adalah daftar smartphone yang menggunakan kedua chipset ini. Apa saja, ya kira-kira?

Realme C55, Redmi 10, Infinix Note 11.

Vivo Y36, Oppo A77s, Vivo Y35, Realme 9i.

Itulah jawaban chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa. Bisa dikatakan bahwa MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.

Itu dia penjelasan terkait chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa. Gimana menurutmu?

Diterbitkan pertama 03 Juli 2023, diterbitkan kembali 06 November 2024.

Penulis: Zaki Narayan Satria

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniakuTele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: Chipset Exynos 850 Setara Dengan Snapdragon Berapa? Ini Jawabannya!

Baca Juga: Snapdragon 695 Setara Dengan Chipset Apa? Ini Jawabannya!

Baca Juga: Chipset MediaTek Dimensity 920 Setara dengan Snapdragon Berapa?

RADARNESIA.COM – Chipset MediaTek Helio G88 adalah salah satu prosesor yang sering digunakan di smartphone kelas menengah saat ini.

MediaTek Helio G88 ini juga memiliki kinerja yang cukup impresif dan sering dibandingkan dengan beberapa prosesor yang menjadi kompetitor, terutama Snapdragon.

Lalu kira-kira, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa? Simak pembahasan selengkapnya di sini!

Spesifikasi Chipset MediaTek Helio G88

MediaTek Helio G88 adalah prosesor yang rilis pada tahun 2021. Prosesor ini diproduksi melalui proses 12nm. Helio G88 sudah mendukung HyperEngine 2.0 yang ditunjang dengan 2 Cortex A75 dengan kecepatan 2 GHz, dan Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz.

Prosesor ini juga dilengkapi dengan GPU Mali-G52 yang dapat menunjang kebutuhan gaming kalian. Prosesor ini juga sudah mendukung RAM LDDR4.

MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?

Nama MediaTek pasti sering dibandingan dengan kompetitor sejatinya, yaitu Snapdragon. Lalu, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa?

Snapdragon 680 merupakan prosesor yang hadir di smartphone kelas menengah, tetapi memiliki performa yang cukup bagus. Snapdragon 680 juga diproduksi melalui proses 6nm. Prosesor ini dilengkapi dengan GPU Adreno 610 dan sudah mampu mendukung RAM LDDR4.

Snapdragon 680 ini juga didukung oleh Cortex A73 dengan kecepatan hingga 2.4 GHz. Berdasarkan skor dari AnTuTu, Helio G88 mendapatkan skor sebesar 229.226, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor sekitar 268.284.

Snapdragon 680 terlihat lebih unggul di skor benchmark ini, tetapi tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kedua prosesor ini memiliki performa yang luar biasa dalam efisiensi baterai maupun kinerja untuk kebutuhan gaming.

Jadi, karena tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan, MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.3. Smartphone dengan MediaTek Helio G88 dan Snapdragon 680.

Berikut ini adalah daftar smartphone yang menggunakan kedua chipset ini.

Apa saja, ya kira-kira?

MediaTek Helio G88Realme C55, Redmi 10, Infinix Note 11.

Snapdragon 680Vivo Y36, Oppo A77s, Vivo Y35, Realme 9i.

Itulah jawaban chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa. Bisa dikatakan bahwa MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.

Itu dia penjelasan terkait chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa.

Salah satu jenis chipset yang layak untuk gaming di kelas harga terjangkau adalah Helio G88, dibangun pada fabrikasi 12 nm dengan konfigurasi octa core. Helio G88 yang mendukung teknologi HyperEngine 2.0 ini didukung oleh 2 unit Cortex A75 dengan kekuatan 2 GHz, serta 6 inti hemat daya Cortex A55 dengan frekuensi 1.8 GHz.

Untuk membuat pengalaman grafis di ponsel terasa lancar dan memukau, Helio G88 turut mengandalkan sebuah GPU yang bernama Mali G52 MC2. Kartu grafis berbasiskan Bifrost ini berjalan pada frekuensi 1000 MHz sehingga dapat membuat frame rate di gim lebih lancar.

Helio G88 yang membawakan dukungan resolusi kamera 64 MP ini sanggup mendukung perekaman video di resolusi 2K pada 30 FPS. Diketahui, ponsel dengan SoC ini juga sanggup mengimplementasikan penyimpanan internal eMMC 5.1 serta RAM berjenis LPDDR4x dual channel pada frekuensi 1800 MHz.

Pada sisi jaringan konektivitasnya, ponsel dengan Helio G88 bisa menerapkan Bluetooth 5.0 dan Wi-Fi 5 untuk kecepatan yang lebih mumpuni. Adapun pada kemampuan selulernya, Helio G88 dilengkapi dengan modem LTE Cat 7 dengan kemampuan download speed dan upload speed mencapai 300 Mb per detik dan 100 Mb per detik.

Helio G88 sering digunakan oleh beberapa ponsel populer di kelas harga menengah, seperti Redmi Note 11 4G, Infinix Note 12, Tecno POVA 3, Redmi 10, dan masih banyak lagi. Skor AnTuTu v9 yang diraih Helio G88 berada di kisaran 200 ribuan, dilansir dari Nanoreview.

Memilih smartphone berdasarkan chipset-nya adalah salah satu cara untuk memastikan performanya sesuai dengan ekspektasi pengguna. Akan tetapi, membandingkan chipset tentu jadi hal yang sulit dan membingungkan, lantaran tidak semua SoC memiliki performa yang setara satu sama lain.

Mengetahui chipset lain apa saja yang setara dengan Helio G88 akan memperluas opsi Anda dalam memilih sebuah smartphone, sekalipun berada pada restriksi rentang harga yang tidak berubah. Lalu, apa saja chipset-chipset tersebut? Beberapa chipset yang setara dengan Helio G88 adalah Exynos 9611 dan Snapdragon 680.

Namun selain kedua chipset tersebut, ada juga chipset lainnya yang setara atau setidaknya mendekati. Berikut ini langsung cek daftarnya.

MediaTek Helio P65

Selain Helio P90, chipset MediaTek Helio P series lainnya yang punya performa mirip-mirip adalah Helio P65. Sama seperti seri Helio P lainnya, SoC ini sebenarnya lebih ditujukan untuk penggunaan smartphone secara umum seperti fotografi, multi-tasking, produktivitas, dan sebagainya.

Performa kecerdasan buatannya ditingkatkan dua kali lipat ketimbang beberapa generasi Helio sebelumnya, dan diklaim memiliki tingkatan performa 30 persen lebih baik dibandingkan rivalnya di kelas yang sama dalam hal kemampuan kamera.

Kinerja Helio P65 secara keseluruhan terbilang bagus dan berdaya saing tinggi di kelasnya, terlebih bagi Anda yang sangat terpentok budget. Pasalnya, dengan hanya keluarkan budget 1 jutaan, Anda sudah bisa dapatkan Infinix Hot 10i dengan chipset ini. Tidak hanya itu saja, sejumlah smartphone harga ekonomis lainnya juga tidak mau ketinggalan dalam menawarkan SoC Helio P65, sebut saja vivo Y19, Samsung Galaxy A31, vivo Y5s, dan sebagainya.

MediaTek Helio P90

Berikutnya merupakan "saudara" dari Helio G85, namun berada pada seri yang berbeda. Adalah MediaTek Helio P90, sebuah SoC kelas mid range yang dirancang bukan untuk keperluan gaming secara khusus, melainkan untuk penggunaan yang lebih umum.

Lebih tepatnya lagi, MediaTek Helio P series dimaksudkan untuk perangkat yang berbodi ramping, serta memiliki konsumsi daya yang lebih hemat tanpa mengurangi kinerja dapur pacu secara signifikan.

Yang menjadikan Helio P95 lebih layak diminati adalah sisi konektivitasnya. Diketahui ia memiliki dukungan 4G LTE Cat. 12 yang lebih unggul dari LTE Cat. 7 pada Helio G85. Imbasnya, Helio P90 pun memiliki dukungan speed yang tinggi hingga 600 Mbps (unduhan) dan 150 Mbps (unggahan).

Dari konfigurasi CPU-nya, kedua SoC ini tidak jauh berbeda. Helio P95 disusun atas delapan inti CPU yang meliputi dua unit performa Cortex A75 berkekuatan 2.2 GHz plus enam unit Cortex A55 dengan frekuensi 2 GHz. Hampir sama persis dengan Helio G85, hanya saja varian Helio G tersebut hadir dengan frekuensi 2 GHz saja alih-alih 2.2 GHz.

Adapun set instruksinya juga berbeda, yakni ARMv8.2-A pada Helio P90 dan ARMv8-A pada Helio G85. Keduanya juga diketahui sama-sama memiliki proses fabrikasi 12 nanometer dengan TDP (Thermal Design Power) sebesar 5 W.

Sementara itu, Helio P90 dihadirkan dengan kartu pengolah grafis PowerVR GM9446 dengan frekuensi 970 MHz, serta memungkinkan smartphone untuk mengemas resolusi kamera 64 MP dengan fitur perekaman 4K (3840 x 2160 piksel).

MediaTek Helio P90 juga turut mengemas salah satu kemampuan AI terbaik di kelasnya, mengusung teknologi APU 2.0 yang diklaim 50% lebih bertenaga dibandingkan perangkat persaingnya. Sejauh ini, Helio P90 dapat ditemukan pada OPPO Reno3 dan Ulefone Armor 9. Keduanya dirilis pada tahun 2020.

Sebagai chipset besutan Samsung, Exynos 8890 hadir untuk ponsel-ponsel kelas flagship. Ia merupakan salah satu SoC yang mampu bersaing dengan Snapdragon maupun Helio di masanya. Kendati begitu, Exynos 8890 sendiri merupakan chipset jadul yang dirilis pada kuartal pertama tahun 2016.

Hadir di Samsung Galaxy S7, chipset Exynos 8890 memiliki proses fabrikasi 14 nm LPP dengan konfigurasi CPU berformat 4 + 4, yakni dua inti custom bernama Mongoose (2.3 GHz, namun dapat mencapai 2.6 GHz pada muatan dual core), serta dua unit hemat daya Cortex A53 (1.6 GHz).

Chipset ini turut diiringi dengan kartu pengolah grafis Mali T880 MP12 yang berlari pada frekuensi 650 MHz. Selain Samsung Galaxy S7, SoC ini juga bisa ditemukan pada sejumlah smartphone lainnya seperti Meizu Pro 6 Plus, Samsung Galaxy S7 Edge, Galaxy Note 7, serta Samsung Galaxy Note Fan Edition.

Kelebihan Exynos 8890

Kekurangan Exynos 8890